Jumat, 29 April 2011

Seni & Otomotif Tidak Bisa Dipisahkan

GUBERNUR DKI Jakarta Fauzi Bowo membuka pameran otomotif  Adira Indonesia Art Motoring 2011. Pameran yang baru pertama kali diadakan di Indonesia itu memadukan unsur seni dan mobil klasik.

“Seni dan dunia otomotif tidak dapat dipisahkan, karena kendaraan itu sendiri dibuat dengan menggunakan unsur seni yang tinggi,”ujar Fauzi Bowo, ketika membuka pameran yang digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (25/4) malam.
Orang nomor satu di Jakarta itu mengaku otomotif adalah passionnya sejak kecil, di samping ia pun pecinta seni. “Jadi saya melihat keduanya, otomotif dan seni,  tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, ”ujarnya.
Pameran yang akan berlangsung hingga 1 Mei mendatang, dan terbuka untuk umum tanpa dikenakan tiket masuk, menampilkan sejumlah mobil klasik seperti Ferrari California,  Ford Mustang , Porsche buatan tahun 1966, Lamborghini Miura, dan  Lotus.
Pameran tersebut juga menampilkan 88 seniman Indonesia dengan 88 karya seni kontemporer, yang berkaitan dengan dunia otomotif. Sehingga pengunjung  dapat melihat sejumlah lukisan, patung dan memorabilia yang dibuat dengan tema-tema otomotif.
“Kami menampilkan karya-karya terbaik dan berkelas dunia dari seniman-seniman Indonesia. Perlu dicatat Indonesia memiliki sejarah otomotif luar biasa karena mobil pertama di dunia ada di Indonesia, ” jelas Ketua Indonesia Classic Car Owners Club (ICCOC) Stanley Setia Atmadja, yang juga penyelenggara pameran.
ATASI KEMACETAN
Di sela-sela pembukaan pameran itu Gubernur Fauzi Bowo mengatakan Pemprov DKI Jakarta menilai penerapan Electronic Road Pricing (ERP) sistem jalan berbayar itu adalah cara paling tepat untuk menanggulangi kemacetan di Jakarta daripada kebijakan lainnya.
“Kami masih mengusahakan agar ERP ini berjalan. Selain itu ada satu cara lagi untuk mengatasi kemacetan dengan melihat umur dari kendaraan tersebut atau pembatasan kendaraan. Tetapi, ERP belum disetujui,   apalagi dengan memasukkan satu ide lagi,” ujarnya. “Saya rasa ERP cara paling tepat mengatasi kemacetan.”
Gubernur Fauzi Bowo berharap agar pemerintah pusat mau menerapkan peraturan ERP secepatnya. “Semoga pemerintah pusat mau menetapkan peraturan ini,”katanya lagi. (bambang/nk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Mengenai Saya

Foto saya
saya adalah saya,,saya bukan kalian,,tapi tanpa kalian saya juga bukan apa2

Pengikut